TEKSTUR BATUAN BEKU - Tekstur adalah sifat butiran (mineral) dan hubungan antar butir dalam batuan. Tekstur pada batuan beku terbagi menjadi beberapa bagian dimana bagian tersebut mempunyai beberapa unsur penyusun yang dapat menunjukkan ciri dan sifat tertentu.
Tekstur batuan beku meliputi :
1. Derajat Kristalisasi
Yaitu perbandingan antara batuan yang kristalin dan nonkristalin (Amorf). Macam – macam kristalinitas batuan adalah :
Holokristalin; terdiri dari kristal seluruhnya
- Hypokristalin; terdiri dari kristal dan amorf
- Holohyalin; seluruhnya terdiri dari amorf (non kristalin).
2. Besar Butir (kristal)
Phaneric, butiran yang dapat dilihat secara mata telanjang. Terbagi menjadi 3 macam, yaitu :
• Kasar : butir yang berukuran > 5 mm
• Sedang : butir yang berukuran 3 – 5 mm
• Halus : butir yang berukuran 1 – 3 mm
• Afanitik (Aphanitic), butiran yang tidak terlihat secara jelas. Di mana mempunyai ukuran butir < 1 mm (Fine grain/Halus).
• Mikrokristalin
Butirannya sangat kecil hanya dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop.
• Kriptokristalin
Ukuran butirnya lebih halus dibandingkan dengan mikrokristalin.
• Amorf
Butiran penyusunnya berupa gelas halus menyeluruh.
Holokristalin; terdiri dari kristal seluruhnya
- Hypokristalin; terdiri dari kristal dan amorf
- Holohyalin; seluruhnya terdiri dari amorf (non kristalin).
2. Besar Butir (kristal)
Phaneric, butiran yang dapat dilihat secara mata telanjang. Terbagi menjadi 3 macam, yaitu :
• Kasar : butir yang berukuran > 5 mm
• Sedang : butir yang berukuran 3 – 5 mm
• Halus : butir yang berukuran 1 – 3 mm
• Afanitik (Aphanitic), butiran yang tidak terlihat secara jelas. Di mana mempunyai ukuran butir < 1 mm (Fine grain/Halus).
• Mikrokristalin
Butirannya sangat kecil hanya dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop.
• Kriptokristalin
Ukuran butirnya lebih halus dibandingkan dengan mikrokristalin.
• Amorf
Butiran penyusunnya berupa gelas halus menyeluruh.
Ukuran besar butir berhubungan dengan cepat – lambatnya pembekuan. Umumnya batuan lelehan (Extrusif) membeku cepat (berbutir sangat halus); sedangkan lava termasuk batuan beku ekstrusif yang mengalir di permukaan, oleh sebab itu lava menunjukkan struktur lubang-lubang gas (struktur vesikuler) pada permukaan bagian luarnya.
Mungkin saja agan ingin liat post terkait lainnya dibawah ini :
- Batuan Beku
- Struktur Batuan Beku
- Tekstur Batuan Beku
- Klasifikasi dan Mineral Penyusun Batuan Beku
- Deskripsi Batuan Beku
Jika lubang-lubang gas tersebut terisi oleh mineral lain disebut sebagai struktur amigdaloid. Apabila pembekuan tersebut berjalan sangat cepat, maka akan terbentuk gelas (amorf), misalnya obsidian. Ini terjadi karena pendinginan yang terlalu cepat, sehingga larutan mineral tidak sempat menghablur.
3. Bentuk Kristal
Tidak semua batuan membentuk kristal yang sempurna. Pengamatan di bawah mikroskop dapat membedakan bentuk–bentuk sebagai berikut :
• Euhedral : Bentuk kristal yang sempurna
• Subhedral : Sebagian Sisi – sisi kristal tidak baik
• Anhedral : Bentuk Sisi – sisi kristal tak baik
Bentuk – bentuk ini juga dipengaruhi oleh pengubahan (alterasi) menjadi mineral lain.
4. Hubungan Antar Butir
Yang dimaksud butiran di sini adalah bentuk-bentuk kristal dari mineral pembentuk batuan beku. Hubungan butir pada batuan beku dapat dibedakan menjadi 2 macam, yaitu :
• Equigranular : Butiran yang mempunyai ukuran yang seragam
• Inequigranular: Butiran yang mempunyai ukuran tidak seragam
Mungkin saja agan ingin liat post terkait lainnya dibawah ini :
- Struktur Batuan Beku
- Tekstur Batuan Beku
- Klasifikasi dan Mineral Penyusun Batuan Beku
- Deskripsi Batuan Beku
3. Bentuk Kristal
Tidak semua batuan membentuk kristal yang sempurna. Pengamatan di bawah mikroskop dapat membedakan bentuk–bentuk sebagai berikut :
• Euhedral : Bentuk kristal yang sempurna
• Subhedral : Sebagian Sisi – sisi kristal tidak baik
• Anhedral : Bentuk Sisi – sisi kristal tak baik
Bentuk – bentuk ini juga dipengaruhi oleh pengubahan (alterasi) menjadi mineral lain.
4. Hubungan Antar Butir
Yang dimaksud butiran di sini adalah bentuk-bentuk kristal dari mineral pembentuk batuan beku. Hubungan butir pada batuan beku dapat dibedakan menjadi 2 macam, yaitu :
• Equigranular : Butiran yang mempunyai ukuran yang seragam
• Inequigranular: Butiran yang mempunyai ukuran tidak seragam
Pada ukuran butir yang tidak seragam, dikenal tekstur – tekstur :
• Porfiritik (Porphyritic)
Yaitu tekstur yang memperlihatkan adanya butiran yang besar (fenokris), berada di dalam masa dasar (matrix) yang lebih halus.
• Vitrofirik
Yaitu tekstur yang hampir sama dengan Porfiritik, tetapi masa dasarnya berupa gelas (amorf)
5. Kemas /Fabric
Yaitu suatu keseragaman bentuk butir dari pada hubungan butir, kemas/fabric ini hanya dapat digunakan untuk batuan yang bertekstur equigranular (butirannya relatif berukuran sama). Macam – macam kemas adalah :
• Panidiomophic Granular yaitu kalau seluruhnya terdiri dari kristal – kristal yang subhedral (dominan).
• Hypiodiomorfic Granular yaitu terdiri dari kristal – kristal yang euhedral (dominan).
• Allotriomorfic Granular yaitu terdiri dari kristal – kristal yang anhedral (dominan).
Tekstur khusus pada batuan beku dikenal beberapa istilah yaitu :
• Pumice yaitu tekstur batuan beku yang tersusun oleh vesikuler yang sangat intensif
• Skoria yaitu tekstrur batuan beku sebagai pengembangan dari tekstur vesikuler intensif dengan serat yang sangat kasar.
• Sferolitik yaitu tesktur dari tubuh batuan yang berbentuk sferik dari mineral – mineral sferik.
• Grafit yaitu tekstur yang terbentuk dari intergrowth antara kuarsa dan granit.
"tidak direkomendasikan menggunakan software bajakan, gunakan software asli dari penyedia/vendor, agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan (it is not recommended to use pirated software, use the original software from the provider to avoid unwanted things)".by admin orangtambang